Cerita Sex Nikmatnya Tubuh Molek Tante Kesayangan part 2

Wwwissttooonnnn… aaammmpuunn… Aaaahhhhh…. Tooonnn..!!!”

Kucium dan kulumat putingnya yang berwarna kecoklatan itu. Terkadang kugigit dan kupuntir putingnya, sementara kusingkap roknya dan jari-jariku mulai mengelus-elus kemaluannya yang masih tertutup CD.

“Iiiiiiiiii….. ooohhhhhhh….. aaaagggghhhhhhh…….. ssssshhhhhhh…….. Toooonnnnn…… !!!!!” akibat perlakuanku itu, kayaknya Tante Melly mulai terangsang juga, itu terasa dari tubuhnya yang mengejang kaku dan dengusan nafasnya makin terdengar kuat.

Aku makin memperhebat seranganku dan tiba-tiba tubuh Tante Melly bergetar dengan kuat dan……..

“Aaaahhhhh.. Tooonnn… jaaa.. jaaaangaaannn…. Tooonnnn…… iiii…ngaaattt.. Toonnn… ooohhhh………… aaagggghh… aaaggghhh… aaaaggggggghhhhh…!!!!!” akhirnya, disertai tubuhnya yang mengejang dan menggeliat-geliat kuat, serta kedua tangannya mendekap punggung ku….

Seerrr.. cairan kewanitaan Tante Melly membasahi CD nya sekalian jemariku.

Setelah orgasmenya berlalu, terasa badan Tante Melly melemas terkulai dalam dekapanku dan kedua matanya masih terpejam rapat, entah perasaan apa yang sedang bergelora dalam tubuhnya, puas, malu atau putus asa akibat perlakuanku terhadapnya, sehingga dia mencapai orgasme itu. Tarikan nafasnya masih terengah-engah.

Kami terdiam sejenak, sementara tubuh Tante Melly bersandar lemas dalam dekapanku dengan mata. Jemari lentik Tante Melly masih menggenggam penisku yang masih tegak mengacung.

Akhirnya secara perlahan-lahan kepala Tante Melly menengadah keatas dan terlihat pandangan matanya yang sayu menatapku, sehingga menambah kecantikan wajahnya dan secara lembut terdengar suaranya…

“Oooohhhh…. Toonnnn, apa yang kau perbuat pada tantemu ini…….?????”
“Eeeehhmmm… maafkan Wiiisston tante…. Wisstonn silap tante, Abisnya juga tante tiba2 masuk sih. Lagian tante Sexy juga buat wiston horny” sahutku mencari-cari alasan sekenanya.

Sekarang kayaknya Tante Melly sudah pasrah dan sambil tangannya masih menggenggam penisku katanya lagi..

“Tooonnnn….. punya kamu gede amat yaaaa…????. Punya Om mu nggak sampai segede ini..!!”

“Aaahhhhh, tante… apa betull… ?????!” memang penisku panjangnya 20 cm dan gede juga dengan kepalanya yang bulat besar, apalagi kalau lagi sangat bernafsu begini. sexy

Jemari lentik Tante Melly yang tadinya hanya menggenggam saja, kini mulai memainkan penisku dengan manja. Seperti mendapat mainan baru, tangan Tante Melly tak mau lepas dari situ.

“Taaannnnn…., kok diiiii….. dii… diamin aja, dikocok dong, Taannn…. biar enaaakkk….!!!!”

“Ton, Ton.. kamu keburu nafsu aja…. aaaaggghhh…. !!!”, perlahan-lahan kedua tanganku menekan bahu Tante Melly, sehingga tubuh Tante Melly berjongkok dan sesaat kemudian kepalanya telah sejajar dengan selangkanganku.

Kedua tangannya segera menggenggam penisku dan kemudian Tante Melly mulai menjilati kepala penisku dengan lidahnya. Bergetar seluruh tubuhku menerima rangsang dari mulut Tante Melly. Dijilatnya seluruh batang kemaluanku, mulai dari pangkal sampai ujung. Tak ada bagian yang terlewat dari sapuan lidahnya.

Dikocoknya penisku didalam mulutnya, Kurasakan dinding tenggorokan Tante Melly menyentuh kepala penisku. Sungguh sensasi sangat luar biasa menjalar ke seluruh tubuhku. Cukup lama juga Tante Melly mengulum penisku. Kurasakan batang penisku mulai membesar dan makin mengeras. Dari dalam kurasakan ada sesuatu yang memaksa untuk keluar.

Merasa aku akan keluar, Tante Melly semakin cepat mengocok batang kemaluanku.

“Taaannnnn.. ah.. aohh.. taaannn.. wwwisnton mo keluar,……. aaauuugghhhh….. taaannnn..!!!!!!!”

Akhirnya.. Croott.. croott.. croottt.. Hampir sepuluh kali cairan itu menyembur dari ujung penisku.

Diminumnya air maniku dengan, dijilatinya semua, sampai tak ada lagi cairan yang tersisa. Meskipun sudah keluar tetapi penisku tetap saja masih tegar, meski tak seberapa keras lagi.

Melihat itu, Tante Melly mencium-cium kepala penisku dan menjilat-jilatnya hingga bersih. sexy

Kemudian kutarik berdiri tubuh Tante Melly dan kudorong ke tempat tidur, sehingga Tante Melly terlentang diatas tempat tidur. Dengan cepat kulucuti rok sekalian CD nya, sehingga sekarang Tante Melly terlentang diatas tempat tidur dengan tubuhnya yang mungil tapi padat itu berada dalam keadaan telanjang bulat. Tante Melly hanya menatap ku dengan pandangan yang sayu dan terlihat pasrah.

Aku naik keatas tempat tidur dan kedua kakinya kupentang lebar-lebar dan aku berjongkok diantara kedua pahanya yang terpentang membuka lebar kemaluannya yang telah licin, siap untuk diterobos.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *