Cerita Sex Nikmatnya Tubuh Molek Tante Kesayangan part 1

Cerita Sex Nikmatnya Tubuh Molek Tante Kesayangan , Aku sedang berlibur di kota Cianjur, nginap dirumah Om-ku adik mama yang paling kecil. aku saat itu berumur 20 tahun. Istri Om-ku, Tante Melly berumur 35 tahun, orangnya sangat cantik dan mempunyai tubuh yang Semok dan padat. Pantatnya benar-benar montok dengan pinggang yang ramping dan perut yang datar, maklum mereka belum mempunyai anak, biarpun sudah kawin hampir 3 tahun.

Saat ini aku nginap di rumah mereka, Hari ini entah mengapa aku merasa suntuk banget sendirian, kemarin sore sebelum Om-ku pulang dari kantor, Tante Melly marah-marah dan menunjukan muka cemberut terhadap saya. Saat itu rumah berada dalam keadaan sepi, Om sudah pergi ke kantor, Bik Mega lagi pergi ke pasar, dan Tante Melly katanya mau pergi ke mall. Tante Melly menyuruh saya menjaga rumah.

“Dari pada BT sendiri, mending nonton BF aja di kamar,” pikirku.

TV mulai kunyalakan, kuambil CD porno yang kemarin kupinjam dari temen, adegan-adegan mesum sudah tayang. Mendengar desahan-desahan artis BF yang cantik dan bahenol tersebut membuat aku terangsang. Dengan lincahnya tanganku melucuti celana beserta CD-ku sendiri. Kontolku yang sedari tadi tegak mengacung kukocok perlahan. Film yang kutonton itu cukup panas, sehingga aku menjadi semakin bergairah.

Kutanggalkan pakaian yang masih melekat, akhirnya tubuhku tanpa ada penutup sekalipun. Kocokan tanganku semakin cepat seiring dengan makin panasnya adegan yang kutonton. Kurasakan ada getaran dalam penisku yang ingin meyeruak keluar. Aku mau orgasme, tiba-tiba… sexy

“Wiston.. apa yang kamu lakukan!!” teriak sebuah suara yang aku kenal.

“Ooooohh… Tante…?!” aku kaget setengah mati dan sangat bingung sekali saat itu.

Tak kusangka Tante Melly yang katanya mau pergi ke mall bisa kembali secepat itu. Tanpa sadar aku bangkit berdiri dan kudekati Tante Melly yang cantik, yang masih berdiri dalam keadaan kaget dengan mata membelalak melihat keadaanku yang telanjang bulat dengan penisku yang panjang dan besar dalam keadaan tegang itu.

Tiba-tiba entah setan mana yang mendorongku, secara refleks saja aku menyergap dan mendekap tubuh Tante Melly yang mungil padat itu. Badannya yang mungil dan tingginya yang hanya sampai sebahu dari ku, ku bekap dengan kuat dan kutarik agak keatas,

Dengan cepat kucium dan kulumat bibir tipisnya yang seksi.

“Eeeehhhh… ppppffffff…!!! badan Tante Melly seketika mengejang dan agak menggeliat menerima perlakuan yang tidak pernah dia sangka akan berani aku lakukan itu dan sesaat kemudian dia mulai memberontak dengan hebat, sehingga ciumanku terlepas….

“Wisston… Apaa Apaan Kamu?? Beranii banget kamu mau perkosa tante ya?!!!” teriak Tante Melly dengan suara garang mencoba mengancamku.

Aku tak lagi peduli, salah Tante Melly sendiri sih, orang mau orgasme kok diganggu. Dengan buasnya aku jilat belakang telinga dan tengkuknya, kedua payudaranya yang besar langsung kuramas-ramas dengan buas, sampai Tante Melly menjerit-jerit. Disamping nafsuku yang memang sudah menggila itu,

Dia mencoba berteriak, tapi dengan cepat aku segera menciumnya lagi. Ada kali 10 menit aku melakukan hal itu, sementara Tante Melly terus meronta-ronta, Aku terus menyerangnya dengan buas dan mengelus-elus dan meramas-ramas seluruh tubuhnya sambil terus mencium mulutnya dengan rakus. Dia tidak dapat melepaskan diri dari dekapanku, karena memang tubuhku yang tinggi 175 cm dengan badan yang atletis dan berotot. sexy

Merasa sudah tidak ada perlawanan lagi dari Tante Melly, penisku yang panjang dan besar yang sudah sangat tegang itu kugosok-gosok pada perutnya dan kemudian kuraih tangannya yang mungil dan kuelus-elus ke penisku, tangan mungilnya kugosok-gosok, mengocok penisku yang mulai mengeras. Tubuhnya terasa mengejang, akan tetapi kedua matanya masih terpejam, dan tidak ada perlawanan darinya.

Kemudian ketika dengan perlahan kubuka baju Tante Melly, dia dengan lemah masih mencoba menahan tanganku, akan tetapi tanganku yang satu mengunci kedua tangannya dan tanganku yang lain membuka satu demi satu kancing-kancing blusnya, dan perlahan-lahan mempertontonkan keindahan tubuh di balik kain itu. Setelah berhasil membuka blus dan BH-nya, kuturunkan ciumanku menuju ke payudara Tante Melly yang padat berisi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *