Pelecehan seksual online merupakan ancaman yang semakin merajalela di era digital ini. Fenomena ini mencakup berbagai bentuk, mulai dari komentar tidak pantas hingga penyebaran foto atau video tanpa izin. Korban pelecehan seksual online, yang seringkali meliputi anak-anak, remaja, dan orang dewasa, menghadapi dampak yang serius terhadap kesehatan mental dan emosional mereka.
Salah satu bentuk pelecehan seksual online yang sangat merugikan adalah grooming, di mana pelaku membangun hubungan dengan korban untuk memanipulasi mereka secara emosional. Selain itu, praktik “revenge porn” juga semakin umum, menyebabkan pelanggaran privasi dan stigmatisasi terhadap korban.
Untuk melawan gelombang pelecehan seksual online, diperlukan respons kolektif dari berbagai pihak. Pemerintah perlu menguatkan regulasi dan hukuman terhadap pelaku, sedangkan platform media sosial harus meningkatkan keamanan dan menghapus konten yang melanggar. Penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko dan konsekuensi pelecehan seksual online, serta memberikan dukungan kepada korban.
Dengan tindakan bersama dan komitmen untuk menciptakan lingkungan online yang aman dan menghormati, kita dapat melawan pelecehan seksual online dan memberikan perlindungan kepada semua individu di dunia digital.