Cerita Sex Putri Sih Binal Suka Ngentot part 1

Cerita Sex Putri Sih Binal Suka Ngentot , Aku Putri, cerita ini terjadi ketika Aku baru masuk SMU. Aku tinggal bersama dengan ke 2 ortu dan adikku di sebuah apartment. Ortu membeli 2 apartmen yang letaknya saling berhadapan di lantai yang sama. Aku dan adikku tinggal di satu apartment dan ortu di apartmen satunya lagi.
Om sering berkunjung ke apartmen baik untuk urusan pekerjaan maupun hanya bersilaturahmi. Maklum om dah pisah dari tante, yang telah menikah lagi dengan orang lain, sedang om masih sendiri sejak perpisahannya dengan tante. Om ku ganteng, walaupun umurnyaa sedikit diatas ayahku tapi malah kelihatan lebih muda dari ayahku.

Badannya tegap atletis, mungkin karena dia masih rajin melakukan fitness seminggu sekali, jogging ampir tiap hari dan juga renang seminggu sekali.

Diam-diam aku mengagumi om, kelihatannya macho sekali deh. ketika ortu dan adikku harus keluar kota untuk melihat adik mamaku yang sedang sakit. Aku tidak ikut karena hari ini om akan datang untuk mengambil pesanannya yang dititipkan lewat mama. Aku senang juga karena bisa berduaan aja ama om tanpa ada orang lain diapartment yang mengganggu.

“Hai cantik”, om selalu menyapa aku seperti itu. Seneng aku dipuji cantik oleh om.

“Kok seneng banget kelihatannya”.

“Iya om, seneng bisa berduaan ama om”, jawabku terus terang.

“Loh kok seneng, kan dah sering jalan ma om”.

“Om jalan yuk”, kataku.

“Mau kemana”, tanya om.

“Ke mall yuk”.

“Mau nyari apa?”

“Makan ama liatliat aja. di apartment gak ada makanan. tadi mama pesen supaya aku ngajak om nyari makan diluar aja”.

“Terus kamu takut sendirian, mau om temenin”. Wah itu yang aku harapkan bisa berduaan ama om sampe besok.

“Bentar ya om, aku tuker baju dulu”. Ngentot

Segera aku menghilang kekamarku dan tukar pakean. Aku gak tau, rupanya om ngintip ketika aku tuker pakean. Tapi ya gak tejadi apa2. Kemudian segera aku keluar apartment. Dengan manjanya aku memeluk tangan om. Sampe malem aku bener2 have fun bersama om, kami cari makan, dan setelah makan om ngajak aku nonton film.

“Kamuu nakal banget sih, Lihat uth toket kamu nempel2 ditangan om. malah gede banget lagi”, kata om mengelus pipiku.

“iyahh, biarin aja sih. namanya juga pengen”.

“pengenn apa ?”, jawabku.

“Ntaran aja ntar tunggu udah sampe apart aja”. Kataku sambil mengigit manja tangan omku

“Ahh kamu ini nggak2 aja”.

“ayuk pulang”.

Kami menuju ke tempat parkir dan langsung kembali ke apartment. Sesampe di apartment aku segera tuker dengan pakean rumah lagi. aku kalo dirumah Memang gak memakai bra. Aku hanya memakai tanktop ketat sepinggang dan celana pendek yang juga ketat. kedua pentilku tampak jelas sekali tercetak di tanktopku. Si om terpana melihat lekak liku bodiku yang Memang mengundang selera lelaki yang melihatnya.

“Kamu beneran mo om temenin”.

“Kalo om gak keberatan”.

“Yasudah, tapi om mau mandi dulu yah…”.

“okeedeh om, Akutungguin yah..”.

Aku naik keranjang tidurku sambil nonton tv, lalu om pergi kekamar mandi. sekitaran 20menitan kulihat om sudah selesai mandi lalu pakaian

Si om masuk ke kamarku, ketika masuk kamar hanya memakai celana pendek besar dan kaos. Kelihatannya dia tidak mengenakan CD karena penisnya kelihatan jelas tercetak di celananya, kayanya dah ngaceng deh. Mungkin dia napsu ngeliat bodiku. Om duduk di sofa nonton tv. Aku duduk disebelahnya.

“Din kamu seksi sekali. toket kamu besar juga ya, pasti sering diremesin makanya gede”. Ngentot

“Ihh om nakal banget”.

“Abisnya kamu seksi banget, Pasti yang jadi pacar kamu puas banget remesin toket kamu terus”. kata om

“iyah sekali2 kalau Putri lagi sange berat om”. Om cuma tersenyum,

“Ohh, Sekarang mau nggak kalau om remesin? Kelihatannya kamu lagi sange nih”.

“Yaah, om mah gatel. Toket kecil gini mau diremes juga”.

“Iyah dong, Keponakan om sendiri masa ngga boleh sih”

“he he”, aku hanya tertawa. “Kamu sering yah ngesex?”.

“Gak sering om, cuma ampir tiap malem minggu”.

“Liar kali kamu put, buat om geregetan”, kata om sambil merangkul pundakku.

Aku merinding ketika om menarikku merapat kebadannya. Dia mencium pipiku.

Si om rupanya sudah dibawah pengaruh napsu berahinya. Dia menatapku dengan nafsu yang membara. Segera dia mencium bibirku, aku menyambutnya.

Lidah kami saling melilit dan kemudian dijulurkan lidahnya kedalam mulutku. Segera kuemut lidahnya, kemudian ganti aku yang menjulurkan lidahku ke mulutnya.

“Putri? Om boleh kan ngeremes toket kamu? Kaayaknya enak banget nih”. Pentilku yang dah mulai mengeras dipilin2 dari luar tanktopku.

“untuk tubuh kecil gini, toket kamu gede banget put, kenceng lagi, om kasih kenikmatan kamu mau kan?”, katanya perlahan sambil mencium toket ku yang montok. “.

Aku diam saja, mataku terpejam. Dia mengendus-endus kedua toketku yang harum sambil sesekali mengecupkan bibir dan menjilatkan lidahnya. pentil toket kananku dilahap ke dalam mulutnya. Badanku sedikit tersentak ketika pentil itu digencet perlahan dengan menggunakan lidah dan gigi atasnya.

“Om…Aaah”, rintihku, tindakannya membangkitkan napsuku juga.

Nafsu ini sangat membara aku jadi pengen dientot cepat, Disedot-sedotnya pentil toketku secara berirama. Mula-mula lemah, lama-lama agak diperkuat sedotannya. Diperbesar daerah lahapan bibirnya. Kini pentil dan toket sekitarnya yang berwarna kecoklatan itu semua masuk ke dalam mulutnya. Kembali disedotnya daerah tersebut dari lemah-lembut menjadi agak kuat. Mimik wajahku tampak sedikit berubah, seolah menahan suatu kenikmatan. Kedua toketku yang kencang itu diciumi dan disedot-sedot secara berirama.

Kecupan-kecupan bibir, jilatan-jilatan lidah, dan endusan-endusan hidungnya pun beralih ke perut dan pinggangku. Bibir dan lidahnya menyusuri perut sekeliling pusarku yang putih mulus. Wajahnya bergerak lebih ke bawah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *