Cerita Sex Mesum Dengan Paman Perkasa Panas part 2

Hingga pada suatu hari kami di tinggal pergi selama seminggu oleh mama dan juga adikku, mereka ada acara keluarga di luar kota. Tinggal aku dengan papa di rumah, padahal sebelum mama pergi papa sudah tidak enak badan, karena itu dia tidak berangkat kerja dan sudah 3 hari dia tidak bekerja. Aku menjadi kasihan padanya meskipun ada asisten rumah tangga kami. Ngentot

“Tinaa kamuu mau ngisepin batang Oom-mu?” Aku tidak menjawab pertanyaannya, tapi aku langsung menghamipirinya lalu akupun duduk dengan wajah pas di depan kontolnya, perlahan tapi pasti aku memegang kontolnya lalu aku kulum dalam mulutku “Oooohhh Sayanngg…Lidahhmuu liarr sekalii…..” Rancau oomku, Aku langsung mengulum kontolnya dengan ganas. terus kuhisap kuat kepala kontolnya sambil mengocok penisnya.

Diapun berubah terdiam dan menikmati kuluman mulutku “Aaaagaggggghhhh… aaaaggggggghhhhh… sayaaaaaang…. aaaaaggggghhhh..” Dia pejamkan matanya sambil memegang kepalaku, sedangkan aku semkain ayik memainkan kontolnya aku kulum terus sampai Oom kelojotan aku hisap biji2nya “Oooouuggggghhh… nikmaaaaat… sayaaaang… aaagggghh… aagggghhhhhhh… aaagggghhh..”.

Kontol Oom Tono semakin membesar dan semakin tegak berdiri, diapun membopong tubuhku lalu dia membaringkan aku di tempat tidurnya. Aku segera melepas pakaianku dan meliuk-liukannya agar papa lebuh terangsang lagi melihat lekuk tubuhku yang lebih muda darimama.

Diapun menindihku ketika kontolnya mampu menyusup ke dalam kemaluanku akupun mendesah sambil melingkarkan tangannku pada lehernya
“Yaaaccchhhhh… aaaagggghhh… yaaaaacchhh.. Oooommm… itu..eennnakk…. aaagggggghh… aaaaaagggghhhh.. aaaggghh..” Aku mengimbangi goyangan pantat papa, dan dia sepertinya puas dengan hal itu terlihat dia terus menatapku dengan tajam. Ngentot

Desah nafas papa begitu berat dan membuat akupun keraanjingan
“Aaaaaagggghhh…. oooomm… aaagggghhhh… aaaggggghhh… teruuuuuus…Eennakk iyyah itilnya mainin jugaa… ” Kontol Oom ku begitu besar dan Padat menghujam memekku, Oom juga begitu kuat dia terus bergoyang. Tanpa merasa keletihan sedikitpun diapun menciumi wajahku dan aku membalasnya dengan mesra juga.

Hingga kurang dari setengah jam kami bergoyang akhirnya papapun mengerang panjang “OOoouuggggghhh…. aaaggggghh… aaaagggghhh… aaaaaggggghhh… aaaaaaggghh…” Dia menekan lebih dalam kontolnya hingga akupun merasakan lendir kental yang mengalir dalam kemaluanku, aku peluk tubuh papa dan diapun memeluk tubuhku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *