Cerita Sex Ibu Tetangga Ketagihan Selingkuh part 3

Raann.., cepat dong, masukin. mbak sudah tidak tahan.”

“Tunggu sayang, biar Aku saja yang masukin sendiri”, katanya, tanganku yang tadi mencoba memegang penisnya tetapi rupanya aku akui sudah tidak sabaran lalu kembali aku berkata.

“Rann, ayoh dong, cepetaan, dimasukiin, punyamu itu!”, aku memintanya kembali. sex

Dan tiba–tiba Firman memegang penisnya dan menggesek-gesekkan di belahan bibir vaginaku beberapa kali dan kemudian dia mulai menekan ke dalam serta,

“Blees”, terasa dengan mudahnya penisnya masuk ke dalam lubang vaginaku dan aku terkaget bersamaan penis masuk kedalam vaginaku.

“Aaww Aww Firmann.. Aaaww Aaahh Sshhht Enaakk Banget kontol kamu”, aku sambil mendekap Firman erat-erat.

“Sakit, sayang?”, tanya firman. Dan aku hanya menggelengkan kepalaku sedikit dan aku menciumi disekitar telinganya aku pun berbisik,

“Enaak, sayang… aku bakalan ketagihann nih sama kontol…. kamuu mann….”, aku mendesis.

Dia menciumi wajahku dan sesekali dia hisap bibirku sambil dia memulai menggerakkan pantatnya naik turun pelan-pelan, aku mencengkram punggungnya Firman dengan keras. Dan aku berkata sambil menikmati goyangan pantatnya.

“Sayang masukin dalamdalam, baru diammin saja mbak mau ngerasain kontol kamu”, pintaku sama firman.

Aku langsung mempermainkan otot-otot vagina kenikmatanku, kontol firman terasa penisnya seperti di pijat-pijat serta tersedot-sedot dan jepitan serta sedotan vaginaku semakin lama semakin kencang sehingga penisnya terasa begitu nikmat dan akupun menikmatinya.

“Oohh… sshh… mb..ak… enaknya… ooh… terus Busshh sayang, aduuh, enaak!”, firman merasa menikmati sedotan vaginaku.

Dan firman sudah tidak dapat tinggal diam saja, langsung pantatnya naik turun sehingga penisnya keluar masuk lubang vaginaku serta terdengar bunyi, “Crreett… crettt…”, secara beraturan sesuai dengan gerakan penisnya keluar masuk vaginaku yang sudah sangat basah dan becek.

“Sayang, cabut dulu punyamu, biar aku lap dulu punyaku sebentar”, kataku sama Randi.

“Biar saja mbak… nikmat begini kok”, sahutnya sambil meneruskan gerakan penisnya naik turun semakin cepat dan aku tidak memperhatikan jawabannya karena merasa kenikmatan yang sangat enak.

“ooh… sshh… aakk, aduuh, terusinn sayang ooh..”, sambil mempercepat goyangan pinggulku serta kedua tanganku yang dipunggungnya selalu menekan-nekan disertai sesekali aku menyempitkan lubang vaginaku sehingga terasa penisnya terjepit-jepit dan aku menikmati hal seperti ini.

“ooh.. Bu… sshh.. oohh.. enaak.., Buuu.. aku, aku sudah nggak kuat, mau… keluarr, Bu…”, desahanknya yang sudah tidak kuat lagi menahan keluarnya air maninya.

“Rann, ayoo… Ran aduuh, ooh… Aku juga, ayoo sekaraang, aakkrr.., Sayang”, dan dia melepas air maninya semuanya ke dalam vaginaku sambil dia menekan penisnya kuat-kuat dan aku pun mendekapnya dengan sekuat tenagaku. sex

Baru sekarang kuraih kenikmatan yang luar biasa. Sungguh aku merasa nikmat,
Dia terkapar di atas badanku dengan nafas ngos-ngosan demikian juga dengan nafasku yang sangat cepat. Setelah nafas kami mulai mereda, lalu dia berkata,

tiba tiba Firman menancapka kontolnya dalam dalam aku cengkeram punggungnya dengan kedua tanganku dan aku berkata.

“Aaaiisshh Ooohh Kamu bandel juga yah sayang, Eenaaak taauuuu!!” desihku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *