Cerita Sex hubungan ku dengan mantan pacar adik ku part 3

Ooooooh Terus Teehh Herland udah mauuu keluaaaar!! Herland mendesah semakin kuat.

Karena Herland sudah hampir keluar, aku melepaskan hisapanku pada penisnya dan mulai mengocoknya dengan tangan kananku. Aku semakin bersemangat memainkan penis miliknya yang kepalanya sekarang berwarna lebih kehitaman. Semakin lama aku semakin cepat mengocoknya.

Aaaaaaaaahh Herland keluaaaarrr Teeeh..!! Herland berteriak kencang.

Croooot Croooot tidak lama kemudian penisnya menyemburkan cairan putih pekat, kental dan berbau khas yang jumlahnya banyak sekali sehingga membasahi bagian wajah, payudara hingga hampir seluruh perutku.

Eeehhmmm Sluuurp Sluuurp dengan sigap aku menjilat dan mengulum sperma Herland yang masih menempel di penisnya seperti sedang menikmati es krim.

Kemudian aku meneruskan untuk mengusap serta menjilati semua cairan sperma Herland yang berceceran pada wajah dan tubuhku lalu kutelan hingga tak tersisa. Lalu aku kembali menghisap penis Herland supaya sisa sperma yang masih menempel dapat kubersihkan. Setelah aku yakin spermanya sudah benar-benar habis, aku melepaskan hisapan pada penisnya, kemudian benda itu terlihat mulai menyusut perlahan-lahan.

Nikmat banget sperma kamu Land bisikku mesra seraya menjilat sisa-sisa spermanya yang masih menempel pada bibirku.

Obat awet muda ya Teh? kata Herland bercanda.

Iya dong! Makanya Teteh tetep awet muda kan? aku ikut membalas candanya.

Walaupun sudah sempat mencapai orgasme, namun ternyata birahiku belum juga padam. Aku berpikiran untuk melanjutkan permainan kami ke tahap selanjutnya.

Land Ayo sekarang masukin penis Herland ke vagina Teteh! Udah nggak tahan nih perintahku yang masih dikuasai hawa nafsu.

Tanpa pikir panjang lagi, Herland lalu mengambil posisi duduk, kemudian diacungkan penisnya dengan ke arah lubang vaginaku. Semula Herland merasa canggung, namun seiring dengan nafsu birahi yang mulai bangkit kembali, perlahan-lahan ia membelit dan mendekap tubuhku. Aku mengangkangkan kakiku lebar-lebar siap menerima serangan penisnya. Pelan-pelan dimasukkannya batang penisnya itu ke dalam vaginaku.

Uuuuuhh Emmhhh! desisku saat penis yang sudah dalam keadaan keras lagi itu membelah bibir kemaluanku.

Aaaauw Pelan-pelan dong Land Aaaaakh desahku sedikit kesakitan.

Walaupun sudah tidak perawan lagi, tapi vaginaku masih sempit. Mungkin juga karena penis Herland termasuk besar ukurannya.

Aaahh Enaaak Land desahku yang semakin merasakan nikmat.

Herland tampak merem-melek menahan nikmat. Tentu saja karena Herland baru pertama kali melakukan ini. Lalu dengan satu sentakan kuat penisnya berhasil menancapkan diri di lubang kenikmatanku sampai menyentuh dasarnya.

Aaaahh Nikmaat bangeett Laaand. teriakku.

Aku melonjakkan pantatku karena merasakan kenikmatan yang luar biasa. Kurasakan cairan hangat vaginaku mulai mengalir di pahaku. Aku tidak memikirkan lagi bahwa status Herland adalah mantan pacar adikku sendiri. Sudah kepalang tanggung pikirku, yang pasti saat ini aku ingin merasakan nikmatnya bersetubuh hingga orgasme dengan Herland. Sesaat kemudian Herland memompa pantatnya maju mundur.

Bleeeep Bleeep Bleeeep! dapat terdengar cukup kencang suara penisnya yang sedang keluar masuk di vaginaku.

Tubuhku menggelepar di bawah pompaan batang penis Herland. Tangan mungilku berusaha menahan gerakan pinggul Herland, namun itu semua tidak dapat menghentikan terjangan batang penisnya. Akhirnya aku hanya menggantung kedua kakiku ke pinggang Herland.

Aaaakh Aaaakh Nikmaaat bangeeet Laaaand! aku terus merintih nikmat.

Aku menjerit-jerit karena merasakan nikmat yang luar biasa saat itu. Vaginaku yang sudah basah sekarang dimasuki dengan lancar oleh penis Herland yang sangat tegang itu.

Oooooh Herlaaaaaand!! aku berteriak menikmati sodokan penisnya pada vaginaku.

Semakin keras aku merintih dan mendesah, semakin kuat pula Herland menyodokkan batang penisnya. Tubuh mungilku terguncang hebat di bawah tindihan tubuh Herland, keringat kami yang bercucuran menambah semangat gelora birahi kami. Selagi bersetubuh, lidah kami berdua saling berpagutan. Tangan Herland meremas-remas buah pantatku dan mengusapi badanku yang basah kuyup oleh butiran keringat yang membanjir.

Heer laand U-udaaah Mauu Keluaaar niiih Teeh Mauu dii luaaar Apaaa di daleeem? tanya Herland tanpa mengurangi irama sodokannya.

Terseraaahhhh! Di daleeem juga Eeengh Eengh Ng-nggak apa-apaaa jawabku sambil berusaha untuk mencapai orgasme kembali.

Aaaaaaaaarrrrhhhh!! Herland akhirnya mengerang kencang ketika spermanya menyembur bagitu banyak di dalam rongga rahimku.

Badan Herland melengkung ke atas sambil wajahnya menunjukkan kepuasan yang luar biasa hingga akhirnya melemas dan jatuh di pelukanku. Selama beberapa saat Herland membiarkan tubuhnya tetap menindih tubuh mulusku tanpa melepaskan penisnya dari vaginaku. Mungkin dia ingin merasakan kenikmatan dari mantan calon kakak iparnya ini lebih lama lagi. Aku juga dapat melihat senyum penuh kepuasan menghiasi wajahnya.

Setelah 10 menit kami terdiam di dalam posisi ini, Herland kemudian mencabut penisnya lalu terduduk lemas menyender ke sofa. Akhirnya aku pun ikut bangkit dari posisi tidur kemudian membaringkan kepalaku di dada Herland yang cukup berisi.

Teh Sebenernya udah dari dulu Herland pengen banget ngentot sama Teteh katanya membuka percakapan.

Maksud kamu Land? Kamu udah sering ngebayangin gituan sama Teteh waktu masih pacaran sama Dewi ya? tanyaku dengan nada curiga.

I-iyaa Abisnya Herland udah kagum dari pertama kali kenal sama Teteh Herland ngeliat Teteh tuh dewasa Beda banget sama Dewi yang masih kayak anak kecil Mana Teteh suka pake celana pendek pas lagi di rumah Bikin Herland jadi sering mikir yang nggak-nggak deh Herland menjelaskan dengan panjang lebar.

Tentu saja penjelasan dari Herland tadi membuatku tersenyum geli.

Maafin Herland ya Teh kalau kurang ajar Biar gimana juga kan Teteh itu kakaknya Dewi kata Herland.

Nggak apa-apa kok Land Lagipula selama ini Teteh juga suka ngeliatin Herland walaupun nggak punya pikiran senakal kamu HihihiĀ” aku berusaha bercanda supaya Herland tidak terlalu merasa bersalah.

Kami berdua akhirnya tertawa lalu kembali tenggelam pada percakapan yang akrab seperti sebelumnya. Sambil terus mengobrol tanganku meraih penis Herland yang sudah melemas. Aku mengelusnya perlahan-lahan hingga membuat penisnya kembali tegak berdiri.

Aaaaaah Laaaand Aaaaaahhhh aku tidak kuasa menahan desahan demi desahan ketika tanpa basa-basi lagi Herland mulai meraba-raba tubuhku.

Tanganku terus meremas dan mengocok penis Herland sementara dia memainkan tangannya dengan lihai di payudaraku.

Eeeeemmm Laaand? aku memanggil namanya di tengah desahan lembutku.

Iyaaa Teh? jawab Herland.

Teteeeh pengeeen Gituaaan lagiii Mau nggak? pintaku lebih dulu karena sudah tidak tahan lagi.

Jelas mau dong Teh! Tapi Eeeehhmm Ta-tapi sekarang gantian Teteh yang di atas yah Soalnya Herland masih capek nih kata Herland ragu-ragu karena takut permintaannya aku tolak.

Hu-uh! Dasar ABG! umpatku dalam hati namun tetap mengangguk tanda setuju.

Aku yang sudah tidak sabar lalu mendorong tubuh Herland hingga terlentang. Kemudian aku naik ke atas tubuhnya yang terlihat pasrah, lalu melebarkan kaki tepat di atas penisnya yang sudah dalam keadaan sangat tegang itu. Dengan birahi yang memuncak kuarahkan batang penis Herland untuk masuk ke dalam liang vaginaku.

Bless!! begitu penis Herland tertanam sempurna di dalam liang senggamaku.

Tanganku bertumpu pada dada Herland, lalu tubuhku mulai bergerak naik turun secara perlahan. Aku mempergunakan seluruh kekuatan otot-otot panggulku saat berputar dan bergoyang. Di saat naik, otot-otot bagian dalam kewanitaanku mencengram dan menarik batang kemaluan Herland ke atas. Lalu pinggulku berputar lambat. Saat itulah Herland merasakan penisnya di peras-peras. Kemudian aku melepaskan kuncian vaginanya sambil menyentak turun dengan cepat.

Teeehhh Aaaaaaaaaahhhh!! Herland mendesah nikmat.

Tangan Herland mengusap-ngusap pinggangku. Aku mengibaskan rambutku yang basah oleh keringat ke arah belakang kemudian melanjutkan menaik turunkan vaginaku dalam gerakanĀ–gerakan yang erotis.

Ooooooh Herlaaaand!! aku menjerit keenakan.

Lalu dengan semangat aku menaik turunkan pantatku sambil sesekali aku goyangkan pinggulku. Herland menusuk batang penisnya ke atas saat belahan vaginaku merosot turun pada batang penisnya. Tubuhku tersentak-sentak turun naik di atas batang penis Herland. Aku terus menggoyang pinggulku dengan lebih liar lagi seperti sedang mengayak batang penis Herland.

Cleppp Bleppppp Bleppppp Clepppphhhh terdengar suara berdecakan saat aku semakin aktif menaik turunkan vaginaku. sexy

Saat vaginaku bergoyang ke kiri, Herland memutar batang penisnya ke arah kanan, sedangkan saat vaginaku bergoyang ke kanan, Herland memutar batang penisnya ke arah sebaliknya. Tangan Herland turut menambahkan kenikmatan dengan mengelusi payudaraku bagian bawah sebelum meremas-remas lembut kedua payudaraku sambil terus menyodokkan batang penisnya ke atas hingga amblas sedalam-dalamnya ke dalam jepitan liang vaginaku.

Herland menggelepar tak berdaya di bawah kendaliku. Tubuh Herland melengkung saat puncak kenikmatan secara dahsyat menyengat kemaluannya.

Ouuh Memek Teteh eeenaaak bangeeeeet! Kontol Herland kayak dipijeeet desahnya.

Uhhh Uuuh Penis Herlaaand Juga nikmaat! aku juga memuji keperkasaan penisnya.

Kedua tubuh kami sudah sangat basah oleh keringat. Karpet di ruangan ini pun sudah basah oleh cairan sperma Herland maupun lendir yang meleleh dari vaginaku. Namun entah kekuatan apa yang ada pada diri kami, kami masih saling memompa, merintih, melenguh, dan mengerang. Aku menghujamkan vaginaku berkali-kali dengan irama sangat cepat. Aku merasa semakin melayang. Bagaikan kesetanan aku menjerit-jerit seperti kesurupan. Akhirnya setelah sekitar setengah jam kami bergumul, aku merasa seluruh tubuhku bergetar hebat.

Teeeh Herland bentar lagi keluar nih! erangnya panjang sambil meringis.

Hal yang sama pula dirasakan olehku, aku tidak sanggup lagi menahan gelombang orgasme yang menerpaku demikian dahsyat.

Aaaaaah Teteeeh juga udah mau keluar Land!! Kita keluar sama-sama Land!! aku berteriak kencang karena sudah hampir mencapai orgasme.

Oooohh Teeteeehhh Aaaaaahh!! Herland berteriak panjang.

Goyanganku semakin kupercepat dan pada saat yang bersamaan kami berdua saling berciuman sambil berpelukan erat. Kemudian kami berdua mengerang dengan keras sambil menikmati tercapainya orgasme pada saat yang hampir bersamaan.

Creettt Creettt Cretttttt aku dapat merasakan sperma Herland menyembur deras di dalam vaginaku.

Sedangkan vaginaku juga mengeluarkan cairan yang sangat banyak, tanda aku sudah mencapai orgasme untuk yang kedua kalinya. Dari selangkanganku meleleh cairan hasil persenggamaan kami.

Aku memeluk erat-erat tubuh Herland sampai dia merasa sesak karena aku memeluknya dengan sangat kencang. Kami seakan sudah tidak peduli bila tetangga sebelah rumahku akan mendengarkan jeritan-jeritan kami. Kemudian Herland mencabut penisnya vaginaku hingga akhirnya kami berdua hanya bisa tergeletak lemas di atas karpet dengan tubuh bugil bermandikan keringat.

Aaaaahh Herlaaand Kamu hebaaat banget Land! pujiku sembari mengistirahatkan tubuh yang sudah lemas ini.

Teteh juga hebaaat Herland baru pernah ngerasain nikmat kayak gini jawab Herland sambil mengecup keningku dengan mesra kemudian membelai-belai lembut rambutku layaknya sepasang kekasih.

Land, kalo Herland mau kayak tadi lagi tinggal SMS Teteh ya kataku.

Pasti dong Teh! jawab Herland yakin.

Tapi hati-hati jangan sampe rahasia kita berdua ketahuan orang lain apalagi Dewi pintaku pada Herland. sexy

Sip deh pokoknya Teh!! Herland janji jawabnya menyanggupi permintaanku.

Setelah merasa kuat untuk bangun, kami berdua beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri dari sperma, keringat dan liur. Tapi di kamar mandi kami tidak melakukan persetubuhan lagi, melainkan hanya berciuman mesra saja, karena kami takut tiba-tiba Dewi atau keluargaku yang lain akan segera pulang. Siraman air pada tubuhku benar-benar menyegarkan kembali pikiran dan tenagaku setelah hampir seharian penuh bermain dengan Herland.

Kami berdua pun membersihkan ruang di sekitar medan pertempuran dengan menyemprot pengharum ruangan untuk menutupi aroma bekas persenggamaan. Setelah selesai, kami pun sedikit berbincang mengenai kejadian tadi. Aku yang sempat ragu apa benar Herland belum pernah bersetubuh karena dia sudah terlihat ahli, bertanya lagi kepadanya. Ternyata dari pengakuannya, memang Herland belum pernah melakukan persetubuhan dengan siapapun, termasuk Dewi. Herland melakukan ini hanya berdasarkan yang dia lihat melalui DVD ataupun internet saja.

Di dalam pikiranku, aku juga merasa bersalah sekaligus kasihan kepada Dewi yang belum sempat merasakan nikmatnya penis Herland. Tentu saja kehilangan keperjakaan dengan kakak mantan pacarnya pasti adalah pengalaman yang sangat mengesankan bagi Herland. Dia berharap kami dapat melakukannya lagi di lain waktu. Begitu juga dengan aku yang ingin menikmati penis Herland lebih sering lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *