Cerita Sex Tukar Istri Demi Kenikmatan Fantasi part 2

Siang itu Kiki menelpon saat aku sedang menyelesaikan laporan di kantor. Tidak seperti biasanya. Pasti ada hal yang special pikirku. Ternyata memang benar adanya.

“ Ko….. tadi Haris kontak ke hapeku. Ia bilang kalau pesawatnya dicancel sampai besok sore… Dia juga bilang lagi kesulitan mencari hotel untuk sekedar transit……… Kalau…………”

“ kita suruh ia nginap dirumah aja bagaimana, itu khan maksud elu?” potongku.

“ Iya…ya Ko….… kasihan khan kalau ia bener bener ga dapat hotel?” jawab istriku yang tiba tiba menjadi sangat perhatian.

“ Kasihan dia apa kasihan kamu, Na? Apa kamu pingin nyoba pisang hitam panjang nih?”

“ Engga…engga! Masa Koko berpikir begitu sih?……Gimana Ko, boleh engga Haris kita suruh nginap dirumah?” kata istriku terus membujuk.

Akhirnya aku menyerah juga.

“ Ya bolehlah kalau kamu emang menyukainya”

“ Kamu memang suami yang luarbiasa Kooo……! Trim’s ya….. I love you! Cup! Cup!Cup!”

Lalu telephone diputus. Saat itu jam satu lewat duapuluh menitan. Akupun sibuk meneruskan pekerja anku. Sekitar jam empat mendadak aku pingin nelpon ponsel istriku sekedar menyapanya. Tapi sedang tidak diaktifkan. Kucoba beberapa kali namun tetap tidak bisa. Lalu kucoba menghubungi kantornya . Kebetulan aku sudah mengenal operator yang bertugas saat itu.

“ Hallo Shanti! Kiki ada?”

“ Engga tuh Mas Jay. Hari ini doi cuman dating lalu berpamitan mau jenguk famili yang sakit”

Hah? Family sakit? Apa pula ini??? Aneh…….!

“ apa engga jalan bareng toh Masss?” Tanya Shanti sedikit ragu.

“ Engga sih Shan… gue lagi sibuk dikantor…..okey gitu dulu, Shan……….. thank’s yaaaa”

Lalu kuputuskan kontak.

Sialan! Bener bener istriku jadi binal! Pasti ia telah bersama Haris seharian ini. Atau mungkin sejak kemarin.

“ Dasarrrr wanita gatel!” Omelku dalam hati.

Membayangkan keduanya lagi bercinta membuat aku terangsnag sendiri sehingga kucoba mempercepat pekerjaanku yang masih setumpuk. Namun baru jam setengah tujuh malam aku bisa merampung kannya.. Secepat kilat kupacu mobilku menuju rumah. Dibenakku hanya ada keiginan untuk melaku-kan three some dengan istriku dan Haris Hari sudah mulai gelap saat aku sampai. Teras rumahku sudah terang benderang oleh temaramnya lampu yang dinyalakan. Kiki keluar menyambutku. Ia menyapaku dengan senyuman yang sangat manis dan manja. Kami berciuman sejenak sebelum kutarik masuk tubuhnya.

Saat itu ia hanya mengenakan gaun tidur model kimono dari bahan satin yang dihiasi renda renda dibagian dadanya. Putingsusunya tampak menyembul dan tercetak jelas pada gaun itu sehingga dengan mudah kutebak kalau ia tidak mengenakan pakaian dalam. Masih tersisa peluh didahinya seba-gaimana seseorang yang habis berolah raga atau bekerja keras.

“ Habis kerjaaa keras nih!” sindirku.

“ AH! Koko bisa aja” sahutnya dengan pipi yang tersipu.

“ Haris dimana, Ki?”

“ Kayaknya lagi mandi….”

Kutarik tangannya menuju sofa yang ada diruangan tengah. Mengajaknya berciuman sebentar sebelum kulanjutkan bertanya,

“ lelaki itu hebat, Ki?”.

Ia tidak menjawab hanya membeliakkan mata kearahku.

“ Berapa kali kamu dapat klimaks? Enam delapan?” sambungku yang juga tidak dijawabnya.

Kembali kulumat bibirnya dan mulai menggerayangi bagian dadanya. Kiki menolak dengan halus karena ia ingin aku mandi terlebih dahulu sementara ia akan menyiapkan makan malam. Aku setuju.
Selesai mandi aku keluar menuju ruang tengah dengan mengenakan kimono mandi dan celana dalam saja. Haris dan istriku sudah ada dimeja makan menungguku. Kemudian kami bersantap malam sambil berbincang bincang mengenai banyak topic. Setlah selesai Kiki memunguti piring piring kotor untuk dibawanya kedapur sementara aku dan Haris melangkah ke ruang tengah. Aku duduk di sofa panjang sedang ia duduk disofa single diseberangku.

“ Bagaimana istriku, Ris?” tanyaku dengan nada sengaja kupelankan agar tidak terdengar oleh Kiki yang masih sibuk mencuci piring.

“ Luar biasa, Jay! Elu bener bener suami yang sangat beruntung punya bini secantik dia…. “

“ Berapa kali kalian melakukannya?”

“ Mungkin lima atau enam kali aku engga ingat… soalnya “V” bini elu sungguh sangat nikmat
kenyal dan pulennnn…. Belum lagi servicenya yang benar benar luarbiasaaa…. Aku jadi ketagihan be-rat padanya!”

“ Sialan kalian! Lagi ngomongin gue yaaa!” omel Kiki yang mendadak telah beridiri di sisiku. Ia lalu kutarik duduk disebelahku.

“ Haris bilang aku suami yang beruntung punya bini sesempurna dirimu, Say….” Ujarku.

“ Biasa lelaki kalau ada maunya pasti ngumbar rayuan mauttt”

“ Bukan gitu Ki…. tapi emang kamu istri yang sangat sempurna…..” lanjutku seraya menempel kan bibir kebibirnya. sex

Istriku kembali menolakku dengan halus karena ia mengusulkan untuk lebih dulu menonton dvd porno yang kubeli di Perth tempo hari. Aku kembali setuju. Dan dengan santai kami nikmati adegan adegan penggugah nafsu itu bertiga. Belum sampai selesai film yang kami tonton ketika kulihat Kikimulai tidak tenang duduknya. Berkali kali ia geser geser dan ubah ubah posisi kakinya sepertinya ada sesuatu yang aneh dipangkal pahanya.

Kuciumi lehernya sambil merabakan tangan pada tonjolan buahdadanya yang masih terbalut kimono satinnya. Kali ini istriku tidak menolak. Bahkan ia sangat menikmati ciuman dan remasanku. Putingnya menjadi semakin mengeras dan semakin menyembul. Dengan sangat gampang kutarik lepas tali pengi-kat kimononya kemudian menyibakkan ujung ujungnya kekanan kekiri. Kutatap dengan penuh kekagu man kedua payudaranya yang montok dan ranum sebelum kujilat jilat serta kuhisapi. Ketika kuselipkan tangan pada pangkal pahanya kutemukan sebuah celah yang sudah sangat becek penuh lendir birahi.

“ Uuuhhhhfsss……….” Desahnya perlahan namun terdengar sangat nikmat.

Kiki meraih kepalaku lalu mengiringnya kearah selakangannya. Akupun menurut. Sembari bergerak kuciumi setiap bagian tubuhnya yang kulewati. Perutnya. Pusarnya. Bulu bulu kemaluannya yang lebat. Dan bongkahan memeknya yang membulat sempurna bak cangkang penyu. Kutelusuri bibir liang yang telah terkuak lebar itu kemudian kujulurkan lidah menggelitik kelentitnya yang telah sangat menonjol.

Istriku menggerinjal serta melenguh sangat nikmat setiap aku melakukannya.

Haris bangkit mendekati kami dengan tubuh yang sudah bertelanjang bulat. Batang kemaluannya yang hitam panjang dan kekar itu terlihat sudah sangat tegang. Mendongak minta jatah. Ia mengajak istriku berciuman. Tanganya mulai meremas remas buahdada istriku sementara tangan istriku telah menggeng gam batang kemaluannya.

Kujulurkan lidah dan kubenamkan berulangkali pada liang yang tanpa ujung itu. Kutusuk tusukkan sambil menikmati setiap aliran lendir asmaranya. Desah mulut Kiki menjadi semakin keras terdengar.
Haris bangkit menyodorkan kemaluannya kemulut Kiki. Batang sepanjang duapuluhan centi itu disam- but istriku dengan lidah yang terjulur. Lalu dengan sangat lahap istriku mulai mengulumnya.

Kusibakkan kimono mandiku dan memelorotkan celana dalamku. Kugenggam dan kuurur urut otot sepanjang limabelas centi yang meyembul diantara pahaku sambil menyaksikan istriku sedang melu-mat k0ntol hitam Haris yang panjang itu penuh nafsu. Aku menjadi semakin terangsang dan ingin segera menyetubuhi istriku. Kuangkat kedua kakinya kemudian kudorong batang kemaluanku kedepan mem-benamkannya dengan penuh perasaan kedalam liang syahwatnya.Sambil menikmati setiap gesekan lem but dengan dinding dinding dalam memeknya. Inci demi inci. Sekonyong konyong aku disergap berjuta juta gelombang kenikmatan selama proses pemasukan itu. Bermula dari ujung k0ntolku lalu menjalar kebatangnya….. lalu menyebar keseluruh bagian tubuhku.

Selanjutnya kucoba mengeksplorasi kenik-matan yang lebih besar dengan tak henti hentinya menggali….. menggali….. dan menggali liang itu lebih dalam lagi. Sementara itu istriku masih asyik mengulum black banana yang ada dalam genggam- an tangannya. Kiki terus menerus mengerang nikmat saat tubuhnya bergoyang maju mundur diom-bang ambingkan gelombang birahi yang kuciptakan. Kemudian ia mengejan. Seluruh otot ditubuhnya berkontraksi hebat saat dirinya dilanda puncak ketegangan. Ia menjerit panjangggg pada saat badai orgasme tiba tiba meledak dan menyambar dirinya!. Cairan kenikmatannya memancar dan melumasi seluruh batang ke-maluanku yang masih terbenam disana.

Kami berganti posisi. Aku duduk disofa sedangkan Kiki menyurukkan mukanya keselakanganku, ia menghisapi dengan lahap batang kemaluanku yang masih basah kuyub oleh lendir orgasmenya. Haris giliran yang menyetubuhi istriku dari belakang. Benda sepanjang sembilan inci itu digerakkan masuk keluar dengan sangat cepat. Terdengar suara “ plok!plok! plok!” setiap kali zakar Haris menepuk nepuk pantat istriku.

“ Oooghttt….oooghffff….” desah istriku tanpa melepaskan batang kemaluanku dari mulutnya. Dan setiap kali istriku mendesah lebih keras Haris melesakkan batang kemaluannya lebih dalam lagi.

Haris tidak membiarkan dirinya segera mencapai puncak. Ia menarik diri lalu menelentangkan tubuh is-triku diatas sofa. Ia buka kedua kaki istriku lalu menaikkannya keatas bahunya sambil membenamkan kembali batang kemaluannya. Keduanya bergerak dalam irama yang selaras melaju dengan pasti menu-ju ke puncak tertinggi. Istriku tampak begitu menikmati setiap hujaman kemaluan Haris. Ia menyambut dengan goyangan pinggulnya yang menghentak hentak. Denyutan nikmat yang diciptakan Kiki mem-buat Haris tambah bersemangat. Ia percepat gerakan keluar masuknya seperti sedang memacu seekor ku-da balap. Terdengar napas keduanya terengah engah saling mengerang dan melenguh penuh nikmat.

Beberapa menit kemudian istriku kembali memekik penuh kepuasan sambil mendekap erat erat tubuh Haris. Sementara itu Haris masih memompa dengan sangat cepat berusaha secepatnya mencapai klimaks. Beberapa detik sebelum terjadinya pancaran klimaks, Haris mencabut k0ntolnya kemudian menghampiri wajah istriku. Ia merancap dengan sangat cepat sampai terdengar lenguhannya yang keras ketika ujung batang kemaluannya menyemburkan cairan kental berwarna putih pekat yang sengaja diarahkan kebibir Nana. Setelah mereda, istriku kembali menjilati ujung kemaluan Haris sampai bersih.

Aku sejak tadi hanya bisa berdiri menyaksikan pergulatan keduanya sambil mengurut urut batang kema luanku sendiri. Melihat celah memek Kiki yang menganga dan mengkilap karena lendir birahinya mem buat aku sangat terangsang dan ingin memasukinya. Selanjutnya ku tancapkan dengan sangat bernafsu. Meskipun liang senggama itu kini terasa sedikit longgar namun tetap saja mampu memberi rasa nikmat yang luar biasa. Kulumat liang itu dengan sangat bergairah. sex

Kiki kembali menggoyang pinggulnya membuat liang memeknya bertambah nikmat ribuan kali. Aku semakin kesetanan saat menyetubuhinya. Apa yang kulakukan rupanya menyebabkan menyalanya kem bali gairah istriku. Sehingga kini kami berdua saling menuntut kepuasan puncak dengan saling mengge sek dan meraba. Sekian menit kemudian kupercepat gerakan pinggulku saat terasa desakan sangat kuat diujung k0ntolku. Istriku memekik dengan keras ketika ia lebih dahulu sampai di puncak.

Nyaris berbare ngan kurasakan ujung k0ntolku bergetar hebat. Sehingga kucoba menekan pinggul lebih dalam lagi. Akhirnya batang kemaluanku menggelepar gelepar sembari memuntahkan cairan kenikmatan dalam ju mlah yang sangat banyak diantara himpitan liang memek Nana. Saking banyaknya hingga meluber kelu ar dan meleleh diatas sofa.

Setelah membersihkan diri, kami melanjutkan permainan didalam kamar. Secara bergantian aku dan
Haris menggarap memek Nana. Malam itu belasan kali istriku mencapai klimaks disertai jeritan panjang penuh kepuasan.

Walau nikmat kadaangkala ada perasaan cemburu ketika istriku di entot cowok lain, tapi ketika aku ngentot istri pria lain perasaan itu hilang dan terobati dengan sensasi seks yang ku dapat dalam cerita ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *