Cerita Sex Nikmatnya Tubuh Molek Tante Kesayangan part 3

Kupegang batang penisku dan kugosok-gosok dibibir kemaluannya, sambil kutekan-tekan pelahan. Merasakan gesekan-gesekan lembut vagina Tante Melly, penisku mulai mengeras kembali. Ku ambil tangan Tante Melly dan ku tempatkan pada batang penisku, segera digengamnya penisku dan diarahkan ke lubang kemaluannya. Dengan sedikit gerakan menekan, kepala penisku perlahan-lahan mulai masuk setengah ke lobang memek Tante Melly.

Terasa lobang kemaluan Tante Melly sangat sempit mencengkeram batang kemaluanku. Dinding kemaluan tante membungkus rapat batang kemaluanku, kutekan lagi dan tubuh Tante Melly menggeliat…

“Oooooohhhhhh… Toooonnnn… bee.. beeeesaaarrrr aaaaa.. maaaattttt.. pe.. peeelaaan… pee laaan… Tooooonnnnn… oooohhhhh..!!!!!” Tante Melly merintih perlahan.

Secara pelan dan hati-hati aku menekan batang kemaluanku makin dalam… terus… terus…. ooohhhhhh… eeeenna aaak… benaaarrrr… terasa jepitan kuat dinding kemaluan Tante Melly yang menjepit rapat batang kemaluanku.

Perasaanku terasa melayang-layang dilanda kenikmatan yang tidak terlukisakan ini…..

“Taaaaannnnn……ooohhhhhh…..eeeeeuuuuunnaaaakkkkkkkk…taannnnn….!!!!”

Dengan kedua paha yang terkangkang lebar-lebar dan kedua tangannya berpegang pada pinggangku, Tante Melly memandangku dengan tatapan sayu, terlihat sangat cantik dan menawan, sehingga aku yang sedang bertumpu diatasnya perasaanku terasa menggila, melihat dan merasakan wanita cantik dan ayu yang berbadan mungil tapi padat ini, terlentang pasrah dibawahku, menerima seluruh perlakuanku.

Kugerakan perlahan-lahan pinggulku menekan kebawah, sehingga penisku terbenam makin dalam kelobang kemaluannya, dalam….. dalam….. terus…… terus…..….kemudian……ujung kepala penisku terasa mentok, karena beberapa kali tubuh Tante Melly mengejang ketika aku mencoba menekan lebih kuat, aku kemudian mulai menarik keluar dan selanjutnya memompa keluar masuk. sexy

Dengan bersemangat aku mulai memompa tubuhku. Gerakan naik-turun yang terkadang diselingi dengan gerakan memutar, Apalagi posisi kedua paha Tante Melly terkangkang lebar-lebar, membuat tikaman-tikamanku terasa jauh didalam dasar lobang kemaluannya.
Kemudian kurasakan otot-otot kemaluan Tante Melly dengan kuat menyedot penisku. Semakin lama kurasa semakin kuat saja kemaluan Tante Melly menjepit penisku. Kulihat wajah Tante Melly nampak makin memerah menahan orgasme keduanya yang akan melandanya sebentar lagi.

“Aaaaaddduuuuhhhh…. Toooonnn.. Aaaagggghhhhhh.. Oouggg..hhaa..hhaa… Toooonn … taaannnn…teeeee…maaa…. Maaauuuu…keee… keeeeluaraarrrr lagi, Toonnnnn…!!!!!!!.”

Dan….. Seeeeerrrr…..kurasakan cairan hangat membasahi penisku.

Sementara nafsuku sudah sangat memuncak, aku sudah tidak bisa lagi bertindak halus, tanpa banyak bicara, segera saja kupompa pantatku dengan cepat dan gencar, mendapat serangan yang agak kasar dan tiba-tiba itu Tante Melly menjerit-jerit kesakitan. Meskipun lobang kemaluan Tante Melly telah basah dan licin banget, tapi tetap saja terasa seret untuk ukuran penisku yang besar.

Tak kuhiraukan lagi suara Tante Melly yang menjerit-jerit kesakitan, yang ada dipikiranku saat itu adalah aku ingin segera mengakhiri permainan ini dan merasakan nikmat yang akan datang padaku. Kurasakan otot-otot penisku mulai berdenyut-denyut dengan kerasnya, ada sesuatu yang berusaha untuk keluar dari batang penisku. Kucoba untuk menahannya selama mungkin agar tidak segera keluar, tapi jepitan dinding kemaluan Tante Melly akhirnya meruntuhkan pertahananku.

“Aaaaaauuddddduuhhhh… taaannnnnn… teeeee… oooooohhhhh…..!!!!” keluhan panjang penuh kenikmatan keluar dari mulut ku disertai dengan…

Croott.. croott…. croooootttt…. semburan.. maniku menyemprot dengan kuat, mengisi relung-relung terdalam lobang memek Tante Melly, kemudian badanku tertelungkup lemas menidih badan mungi Tante Melly, sementara kuubiarkan penisku tetap didalam kemaluan Tante Melly untuk merasakan sisa-sisa orgasmeku. Kurasakan kemaluan Tante Melly tetap saja berdenyut-denyut, meski tak sekuat tadi.

“Taannnn, terima kasih ya, udah mau temenin wisston main.!!!!” kataku dengan manja.

“Kamu, tuh, Ton, kalau lagi nafsu jangan main maksa dong, masak tantemu sendiri kamu perkosa juga…..!!!!” sexy

“Iiihhhhh… tante….. tapi tante senang juga…. kaannnn …..????”

“Iya.. siiihhh….!!!!!” kata Tante Melly malu-malu.

Sejak saat Aku dan Tante Melly sering berhubungan sex bersama kalau rumah lagi sepi. Aku makin merasa sayang saja terhadap Tante Melly, apalagi Tante Melly melayani nafsu sex saya dengan rela dan sepenuh hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *