Cerita Sex Ibu Tetangga Ketagihan Selingkuh part 2

Owwh, Kamu sudah tau yah apa yang mbak inginkan sayang?” tanyaku

Dia mengocok kontolnya yang lumayan besar dan panjang dan mengatakan

“Iyah tau dong, Dari tingkah mbak kelihatan banget butuh kepuasan”, katanya tertawa

“Hehe kamu pintar juga sayang, Yasudah kamu sekarang puasin mbak yah. Mbak belakangan ini cuman bisa pake dildo”,kataku merenget
Aku mengunci pintu kamarku lalu kubuka pakaian Firman dia hanya diam dan mematuhi permainanku sex

“Mbak ayo naik sini, Aku udah nggak sabaran pengen ngerasain goyangan janda”,

Aku melangkah mendekatinya dan naik keranjang dan mendekatinya kupegang kontolnya yang hangat dan keras mulai kukocok-kocok perlahan semabri jariku mengelus memekku yang sudah gatel

“Isepin dong Mbak Lisma, Sudah tegang banget ini?” mintanya sudah mulai berani
sambil memandangi wajahku, dan akupun mulai menjilatinya,

Dia melepas isapan mulutnya di payudaraku dan bangun serta duduk di dekat kepalaku sambil sedikit dia memiringkan badanku kearahnya dan dengan tidak sabaran langsung saja batang penisnya yang masih setengah berdiri kupegangi dan kepalanya ku jilat-jilat sebentar dan langsung dimasukkan ke dalam mulutku. aku segera saja memaju-mundurkan kepalaku sehingga penisnya keluar masuk di mulutku.

“Aah.., ooh, Mbakk… teruss… ooh… enaaknyaa, uuuuhhhh.. oohh”, Desah firman sambil membelai rambut di kepalaku dan sesekali dia menjambak dan baru sebentar saja aku menghisap penisya, terasa penisnya sudah tegang sekali.

Tiba-tiba saja penisnya dikeluarkan dari muluntuku dan langsung dia berkata.

“Mbakkk…, isap.., lagii.., doong”, pintanya kepadaku. Tetapi aku menjawab dengan sedikit meminta.

“Kamuu isepin memek mbak juga dong, ini kan gatell”kataku

Ternyata dia langsung mengerti apa yang aku mau dan langsung saja dia merubah posisi dan dia menjatuhkan dirinya tiduran ke dekat kaki ku
Dengan perilakunya aku bergerak dan berganti posisi tidur di atas badan Randi sehingga Memekku tepat berada di mulutnya, maka tanpa bersusah payah dia sibak bulu-bulu vaginaku yang menutupi bibir vaginaku dengan kedua jari tangannya dan dia menjulurkan lidahnya menusuk ke dalam vaginaku yang sudah basah oleh cairan.

Ketika ujung lidahnya menyodok kelubang vaginaku, langsung saja ku menekan pantatku ke wajahnya sehingga terasa dia sulit bernafas dan langsung ku kocok-kocok Kontol Firman.
Ketika lidahnya menjelajahi seluruh bagian vaginaku dan bibir vaginaku tetap dia pegangi, aku lalu menaik-turunkan pantatku dengan cepat dan aku merasa keenakan dijilati. Aku mendesah yang agak keras karena terlalu nikmat. sex

“ooh… Mann, aahh teruus.. mann, aduuh… enak.. iyy..aah oohh… ooh…”, desahku. Dan sesekali clitorisku yang sedikit menonjol itu dan sudah mulai terasa mengeras, dia hisap-hisap dengan mulutnya sehingga desahan demi desahan keluar dari mulutku,

“Oooh.. iyahh.. It..il, Hisapp it..illku, enaak, Sayang”, desahku kenikmatan dengan perilakunya. Dan aku melepaskan pegangan dipenisnya Randi dan Aku menjatuhkan diri dari atas tubuhnya dan tidur telentang sambil memanggilnya.

“Iman..Oooh…ohh.. masukinn yah.. akuu..udah .gakk.tahannn”, memintaku.

Dia segera saja bangun dan membalik badannya serta dia menaiki tubuhku dan aku ketika tubuhnya sudah berada di atasku, aku membuka kakiku lebar-lebar dan dia tempatkan kakinya di antara kedua kakiku. Dengan nafas terengah engah dan mencoba memegang penisnya aku berkata,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *