Cerita Sex Memuaskan Tante Girang part 2

Dia tersenyum padaku, lalu berkata: “Burungmu pasti sulit bernafas kalau tidak dikeluarkan… ” katanya Mendengar kata-kata itu, akupun berusaha melempar senyumku dan seketika itu juga ku turunkan celana jeansku dan ku biarkan tante Lela yang mengeluarkan penis dari celana dalam ku

Batang penisku yaang sudah tegang, langsung menyembul keluar setelah tante Lela menurunkan CDku Beberapa saat tante memandangi & meremas batang penisku, lalu ia menunduk dan memasukkan penisku ke dlm mulutnya sebuah kenikmatan yaang tak tertahan saat lidah tante Lela membelai kepala penisku

Sepertinya, aku tidak mampu menahan punjak birahi yaang sudah berada di ubun-ubun Akibatnya, spermaku pun keluar dengan kencang mengisi mulut tante yaang sedang asyik memainkan lidahnya di kepala penisku
Cerita Seks Melihat cepatnya aku mencapai puncak, tante Lela bukannya kecewa Ia malah tersenyum dengan lelehan sperma di bibirnya Tante Lela mengeluarkan sisa sperma yaang masih berada di mulutnya & meludahkannya ke batang penisku Kemudian ia kembali mengulum penisku yaang mulai melemah selama beberapa saat

Dengan bibir yaang masih berlumuran sperma, tante Lela kembali menjatuhkan tubuhnya di atas tubuhku, lalu mencium bibirku ku coba untuk membalas reaksinya dengan menyambut lidahnya yaang masuk ke mulutku Ku rasakan sebuah sensasi yaang luar biasa ketika tante Lela seakan mengajak berbagi sperma di mulutku Aku tidak perduli dengan bau sperma yang kecut harus masuk ke tenggorokanku, yaang ku pikirkan hanyalah bagaimana caranya agar penisku bisa kembali bangkit dari kematiannya

Ku ku coba meremas-remas payudara besar yaang masih terbungkus BH, sebuah hal yang luar biasa yaang tidak pernah ku mimpikan sebelumnya Ternyata menjadi guru private anak tetangga merupakan awal hilangnya keperjakaanku

Tante Lela telah merencanakan ini secara sempurna tanpa ku ketahui sebelumnya Mungkin sebagai seorang janda, ia jga merindukan nikmatnya saat melakukan hubungan dengan suaminya yaang telah meninggal dunia sekitar setahun yaang lalu
Setelah puas berciuman mesra di sofa, Tante Lela bangkit dari tubuhku Ia kemudian menarik celana Jeans & CDku sampai terlepas dan memintaku untuk melepaskan baju juga ku turuti saja keinginannya, hingga aku menjadi sesosok laki-laki bugil dengan penis yaang mati tergantung

Tante Lela memegang tanganku ^& menarikku menuju sebuah kamar yaang bisa dipastikan adalah kamar tidurnya Setelah berada di dlm kamar, tante aLela melepaskan BH & CD putih yang ia kenakan Kemudian ia berdiri di hadapanku dengan tubuh bugil Dlm posisi berdiri, kami kembali berciuman Lalu ia berkata padaku:

“Rey! jika kamu sudah siap, lakukan saja yang ingin kau lakukan dengan tante… Tante akan menunggu…” demikian perkataannya yaang dipenuhi dengan birahi indah Ia kemudian berjalan meninggalkanku & menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur empuk yaang ada di kamarnya itu Ajakan itu tak ingin ku sia-siakan dan hilang begitu saja Sesosok tubuh wanita yaang siap untuk dinikmati, kenapa tidak ku manfaatkan…!?

Tanpa pikir panjang, ku dekati tubuh tante Lela yaang telah terhidang siap saji untuk disantap Lalu ku mulai aksiku dari menaiki tubuh tante Lela dan mencium bibirnya Bibir d& lidah kami saling beradu dlm suasana yang penuh birahi Sambil terus berciuman, ku remas salah satu payudara Tante Lela yaang lumayan besar & lembek, dengan salah satu tangan menopang berat tubuhku agar tidak menindih sempurna tubuh tante Lela

Aktivitas itu terus ku lakukan, hingga akhirnya batang penisku kembali terjaga dari tidurnya dlm suasana penuh nafsu yaang tak tertahan, ku sentuh selangkangan tante Lela yang ditumbuhi oleh bulu yaang lebat Ku coba untuk merayap dan memasukkan jariku ke belahan di pangkal paha tante Lela sex

Tidak terlalu sulit untuk mendapatkannya, hingga dalam beberapa detik, aku telah berhasil menenggelamkan jari tengahku di lobang vagina tante Lela Sesaat kemudian, ku mainkan jariku di lobang yaang basah itu, sehingga membuat tante Lela mendesah Sepertinya dia mulai merasakan kenikmatan bercinta denganku
Sebagai seorang yang tidak pernah melakukan hubungan seks layaknya suami istri, aku tidak begitu mengerti apa yaang harus ku lakukan pada tubuh bugil y ang saat itu telah siap untuk ku nikmati Yang ada dlm pikiranku hanyalah menikmati, dan bukan memberi kenikmatan
Tanpa terlalu lama bermain dengan benda yaang juga baru pertama kali ku sentuh, aku mulai berpikir untuk memasukkan penisku yaang sudah cukup keras ke dlm lobang vagina tante Lela yang kenyal & dikelilingi oleh bulu yaang lebat
Aku merubah posisi ku, lalu mengarahkan kepala penisku ke belahan di sela paha tante dengan tanganku Mungkin karena statusnya yaang janda beranak satu, alias sudah bukan perawan, batang penisku tidak terlalu sulit untuk menerobos masuk ke vagina tante Lela

Rasa yang ku dapatkan saat menggenjot lobang vagina tante Lela yaang lembat sungguh tidak bisa ku lukiskan dengan kata-kata Batang penisku yaang terjepit oleh dinding vagina yaang kenyal benar-benar memaksaku untuk menuju puncak birah Tidak seberapa lama aku melakukan hal tersebut, dapat ku rasakan bahwa desiran darahku seakan berkumpul di pangkal penisku

Saat itulah, aku semakin meningkatkan tempo permainanku, hingga akhirnya aku tidak tahan lgi Ku hentakkan pantatku sekeras mungkin, sehingga penisku tenggelam sempurna di dlm lobang vagina tante Lela dan ku rasakan spermaku keluar & mengisi lobang vagina tante Lela

Aku sama sekali tidak berpikir akan akibat yang mungkin terjadi dengan tertanamnya sperma di rahim tante Lela, kecuali setelah batang penisku kembali melemah dan ku jatuhkan tubuhku di samping tubuh tante Lela yaang basah bermandikan keringat Tante Lela tersenyum padaku, lalu berkata:

“Nggak perlu belajar lama, ya?” kata tante sambil bangkit dari posisinya Entah apa yaang akan dia lakukan, ia berdiri di atas tempat tidur lalu ia duduk di atas dadaku sambil mengarahkan vaginanya yaang masih basah tersebut ke daerah wajahku

“Mainkan lidahmu, Rey!” Kata tante kemudian
Tanpa pikir panjang& banyak tanya, ku turuti saja keinginannya, ku jilati belahan vagina tante Lela yaang duduk di atas wajahku Dengan bantuan jariku, ku buka belahan vagina tante yaang kenyal itu lalu ku masukkan lidahku sedalam-dalamnya ke lobang vagina tante Lela
Tiba-tiba ku rasakan cairan putih kental yaang tidak lain adalah spermaku keluar dari lobang vagina tante Lela dan masuk ke mulutku Meskipun agak jijik, tapi aku tidak berani memuntahkannya dari mulutku Aku hanya menahannya di mulutku sambil terus memainkan lidahku di lobang vagina yaang terbuka lebar itu

Beberapa saat setelah aktivitas menjilat itu ku lakukan untuk tante Lela, ku coba untuk kembali menjatuhkan tubuh tante Lela ke tempat tidur Saat itulah, kembali ku cium bibir tante Lela sambil mengeluarkan sperma yaang ada di mulutku dan memasukkannya ke mulut tante Lela Tante Lela bukannya menolak, ia malah menerima dan bahkan menelat sperma yaang ku keluarkan di mulutnya

Mlm itu, aku tidak pulang ke kostku Aku tidak bisa meninggalkan indahnya bercinta dengan tante Lela, Ibu dari siswa privateku, karena ia adalah wanita yaang telah merampas keperjakaanku, sekaligus orang yang pertama memberiku kenikmatan bercinta Mlm itu, aku tidak dapat tertidur

Meskipun aku tahu tante begitu lelah & mengantuk, tetapi aku terus mengulangi hubungan seks dengan tante Beberapa kali ku paksakan untuk memasukkan penisku ke vagina tante Lela saat ia tertidur, tetapi gesekan batang penisku di dinding vaginanya selalu membuatnya terbangun & kembali memberikan respon untuk aksi ajakanku
Seingatku, mlm itu aku melakukan hubungan seks dengan tante Lela lebih dari 10 kali Karena setiap kali penisku bangun, aku langsung memasukkan ke lobang vagina tante Dari pelajaran mlm itu, yang ada di pikiranku hanyalah keinginan untuk terus bisa merasakan vagina, hingga akhirnya aku berhasil merenggut keperawanan Rere, putri tante Lela sendiri sex
Karena seringnya bercinta dengan Tante Lela, Ibu dari siswa privateku, Rere, hubungan gelap tanpa komitmen yaang selama ini terjalin antara kami, tercium oleh Rere Hal ini terjadi ketika suatu mlm, setelah aku memberikan private di rumah Rere, hujan turun dengan lebatnya Tante Lela menyarankan, agar aku tidak usah pulang dulu sebelum hujan reda Tetapi ternyata hujan tidak berhenti hingga lewat jam 11 mlm Tante Lela menyarankan untuk bermalam saja
Meskipun dengan sedikit basa-basi penolakan, tetapi tawaran itu ku terima dengan senang hati, dan memang itu harapanku, berharap dinginnya mlm dengan suasana hujan lebat, akan menambah indah nuansa pencapaian puncak birahi dlm bercinta dengan janda beranak satu itu

Malam itu, aku hanya tidur di sofa ruang tamu, karena memang hanya ada 2 kamar di rumah tante Lela Mungkin hanya sekedar mengelabui Rere yaang belum tahu hubungan gelap yang ku jalin dengan Ibunya Di sofa itu, aku terus memainkan jariku di HPku yang hanya bergetar jika ada SMS atau panggilan masuk, karena memang aku sedang SMSan dengan tante Lela yaang ada di kamarnya Saling merayu di udara dengan bahasa yang mengoda birahi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *